Koneksi Internet Sepengetahuanku

24 Februari 2007

20:23

Pingin banget bisa online dari rumah. Kalo koneksi Dial-Up, biar bagaimanapun vendor lain ngasih diskon, ngebuktiin betapa murahnya pake koneksi dia, tapi masih murahan telkom. Kalo telkom bilang, cuman 100 rupiah permenit. Trus ada ISP lain bilang Cuma 70 Rupiah permenit, 70 rupiah itu belum termasuk biaya pemakaian teleponnya, Cuma internetnya aja. Biaya internet di tagih sendiri, biaya telepon untuk internet, jadi satu pembayarannya sama tagihan telepon kabel!. (Ya kan telepon kabel punya telkom) Tapi kalo kamu Dial Up pake telkomnet, itu lho yang hari sabtu ama minggu biayanya 100 perak per menit ALL IN (all in maksudnya sudah termasuk biaya telepon+biaya internet) tau kan hitungannya. Biar tau biayanya, mendingan dikasih TIMER, batasi jangan terlalu berlebihan. Kalo mau lebih hemat, halaman web yang mau dibaca disimpen dulu semuanya. Disconnect, baru dibaca secara offline. Trus, kalo lagi download file, lebih baik pake download manager biar lebih cepat selesai.

Internet pake Dial Up itu pake modem yang 56 Kbps itu lho. Beli yang internal aja soalnya lebih murah (jangan yang murah2 banget, ntar cepet rusak!). Kalo emang kamu berduit, trus pengen yang flexibel, beli yang eksternal nggak ada salahnya.

Kalo internet Dial Up telkom. Usernamenya : 080989999 ;trus passwordnya : telkom. Klik Connect. Kalo misalnya nggak bisa terus muncul ‘error code’ wah itu lebih spesifik lagi. Yang lebih sering sih karena emang telkomnya lagi DOWN, tapi aku punya data tentang error itu. Aku nggak hafal arti kodenya tapi aku punya datanya kok. Kalo emang butuh, request aja aku ada koq.

Kalo koneksi ADSL, yang biasa dipanggil SPEEDY (iya soalnya kebanyakan orang sekarang pake speedy) itu ngitungnya berdasarkan data yang kita ambil. Yang dihitung bukan hanya berapa besar program atau dokumen yang kita download, tapi waktu kita membuka suatu halaman web, itu juga ikut dihitung. Buat yang ambil paket UNLIMITED sih nggak usah khawatir. Tapi, yang paketnya limited ini loh seharusnya tau kenapa tagihannya melonjak.

Buat pemakai internet ‘limited’ (kuotanya dibatasi, kalo lebih dari kuota dikenakan biaya tambahan. Kuota itu sama aja dengan jatahnya) hati hati kalo lagi buka situs-situsnya perusahaan terkenal, apalagi yang bonafit, yang banyak animasinya, yang full multimedia gitu. Biasanya situs itu dibukanya lama banget, saking banyaknya bagian-bagian yang harus di-load. Kalo emang yang dibutuhkan Cuma teks doang, gambar-gambar, suara, video, animasi, nggak usah dimunculin! Bisa tekor. Apalagi buat yang sering banget internet di rumah.

(Berlaku untuk internet explorer) Caranya, buka internet explorer. Klik menu Tools pilih dan klik menu Internet Options. Klik tab Advanced ; pada bagian Multimedia, hilangkan tanda checkbox (v) pada:

- Play animations in Web Pages

- Play Sounds in Web Pages

- Play Videos in Web Pages

- Show Pictures

Kalo semua itu dihilangkan tanda checkboxnya, otomatis waktu browsing jadi lebih cepat, soalnya yang di-load Cuma teks aja. Ukuran halamannya pun kecil. Hanya puluhan kilobyte (KB). Sepertinya tidak sampai 1 MB

Jadi bisa lebih sering internet. O iya sebenarnya ada program khusus yang bisa menghitung sudah berapa banyak data yang sudah kamu download. Sudah melebihi kuota apa belum. Namanya BitMeter. Aku sih belum sempet nyoba program ini. Makanya coba program ini, trus ceritain ke aku. Sukses nggak? Klik à http://codebox.no-ip.net/controller?page=bitmeter2 untuk mendownload program tersebut.

Oiya, kan telkom lagi promosi. Telkom menggratiskan biaya aktivasi untuk semua paket, trus biaya bulanan di diskon, biaya kelebihan kuota diturunkan. Buat yang memang berminat pasang internet SPEEDY, cepetan pasang sekarang. Soalnya PROMOSI itu udah nggak berlaku lagi setelah tanggal 31 maret 2007. Terakhir aku liat iklan di koran,

- Speedy Personal à biaya 150rb/bln à kuota 1000 MB / bulan

- Speedy Professional à biaya ???rb /bln à kuota 2500 MB / bulan

- Speedy Office à biaya 1jt /bln à kuota Unlimited

- Speedy Warnet à biaya +2jt /bln à kuota Unlimited

Yah, sori aja kalo informasinya nggak seberapa jelas. Habis, koran yang waktu itu tak baca, nggak ketemu-ketemu sih.

Saranku, lebih baik kita gunakan koneksi internet rumah untuk kebutuhan yang bener-bener penting kayak update antivirus. Soal download-download lain, di warnet aja lebih terkendali biayanya.

Kalo ntar udah kuliah, enaknya nenteng LAPTOP. Di kampus kan udah tersedia koneksi internet wireless (WiFi) alias wireless fidelity adalah koneksi internet yang memungkinkan seluruh komputer yang berada dalam areanya mendapat koneksi internet (tentunya komputer harus mendukung koneksi wireless). Kalo laptop, cari laptop yang sudah mendukung koneksi wireless kalo bisa yang a/b/g (yang paling komplit). Kalo PC biasa, dipasang adapter di slot PCI nya. Harga adapter macem ini sekitar 250-300 ribu (baru). (Di belakangnya ada antena).

Waah, interneter yang punya laptop jadi lebih suka berlama-lama di kampus niih! Pumpung gratis! Yang nggak punya laptop? Harus rela menunggu mahasiswa lain yang sedang berinternet ria karena komputer yang disediakan kampus terbatas. J

Ada lagi yang namanya RT-RW NET. Sebenarnya sama aja sama koneksi WiFi. Tapi berhubung komputer yang dihubungin itu ada di rumah yang berbeda, dipakailah koneksi Wireless. Untuk itu, harus ada titik sebagai Access point, harus ada antena khusus buat nerima koneksi dari ISP yang bersangkutan. Waktu aku lihat di majalah komputer, biaya awalnya ternyata mahal sekali. Tapi itukan dibuat patungan. Contohnya aja, biaya internetnya. Kalo yang unlimited itu misalnya 2 juta perak perbulan. Dibagi orang duapuluh, kan tiap orang Cuma bayar 100 ribu perak, murah kan? Waah kalo di Jakarta sih udah enak, udah ada nyediain. Kapan ya bisa masuk sidoarjo?

Di majalah yang sama, ada berita baru lagi nih. Kelak kita bisa internet, bukan lewat kabel telepon, tapi lewat kabel listrik. Kalo Dial Up, kita internet pake kabel telepon trus biayanya di tagihkan jadi satu dengan biaya telepon. Tapi kalo yang ini, nanti biaya ditagihkan jadi satu sama biaya rekening telepon. Icon+ namanya. Nanti komputer kita dihubungkan ke modem khusus yang menancap di steker listrik. Mungkin belum pernah ada yang menggunakannya disini. Lha wong masih dilakukan tahap uji coba di Jakarta! Katanya sih, Icon + ini lebih cepat dari Dial Up. Mudah-mudahan biaya aksesnya lebih murah ya? He..he..he...

Sebenarnya masih ada lagi jenis koneksi internet. Tapi berhubung aku banyak yang nggak tau tentang koneksi internet yang satunya lagi, nggak aku tulisin. Nggak seru dong kalo dikit-dikit aku nulis “nggak tau” belom satu kalimat eh ada lagi kata-kata”nggak tau”; Eeh, waktu dibikin tabel perbandingan isinya: Nggaktau=Nggaktau, Nggaktau=nggaktau. Sama seperti ilmu yang kita punya apa jadinya kalo kita nggak berkembang. Yang kita tau Cuman itu-ituu aja. Kalo ditanya selalu njawab nggak tau. Yang kamu tau apa?.... Nggak seru kan? (alah!)